Ads 468x60px

Saturday, October 8, 2016

Teknik Penyusunan dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Sumber Foto: http://fapet.unsoed.ac.id/content/lomba-karya-tulis-ilmiah-unsoed


Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru perlu mengadakan refleksi. Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan evaluasi diri bagi seorang guru dalam melihat kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi pembelajaran menjadi sangat perlu dilakukan, karena selama ini sebagian besar guru kurang
mengetahui seberapa jauh keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Permasalahan yang terjadi pada seorang guru antara lain. bahwa guru merasa kurang berhasil dalam melaksanakan pembelajaran apabila sebagian besar siswanya mendapat nilai kurang dalam suatu tes atau ujian, sebaliknya merasa bangga atau berhasil apabila sebagian besar siswa mendapat nilai tinggi dari tes atau ujian. Permasalahan lain yang sering dihadapi guru adalah kurang memahami bahwa sering terjadi miskonsepsi, penurunan motivasi, dan minat belajar rendah saat proses pembelajaran berlangsung. Dari uraian permasalahan di atas maka diperlukan bahan referensi berupa modul yang diharapkan dapat digunakan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dengan melakukan refleksi pembelajaran serta melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dituangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah ada beberapa tahapan yang mesti diperhatikan seperti yang saya kutip dari Hamdani (2008) antara lain:
1.      Tahap Persiapan atau Tahap Mempersiapkan KTI
a)      Mengenal Unsur tulisan
Dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah, penulis bermaksud menyampaikan hasil pengamatannya terhadap sebuah gejala, atau hasil pemikirannya  tentang gejala, konsep atau teori tertentu. Mungkin hanya ada satu atau beberapa hal yang ingin diungkapkan dalam tulisan, namun lebih sering kita dapati bahwa penulis membicarakan beberapa hal yang saling terkait.
b)     Menyusun Argumen
Argumentasi merupakan inti dari bagian terbanyak dari penulisan KTI. Argumen adalah sejumlah pertanyaan atau proporsi satu diantaranya dianggap sebagai kesimpulan dari yang lainnya, sementara pernyataan-pernyataan yang lainnya dinilai mendukung kebenaran kesimpulan yang ditarik. Sebuah argumen bisa disampaikan dalam beberapa kalimat, beberapa alenia atau sebuah tulisan sepanjang satu buku.
c)      Menyiapkan Kerangka Tulisan
Salah satu cermin keilmiahan sebuah karya tulis adalah perencanaan susunan tulisan secara runut. Perencanaan susunan tulisan secara runur berarti proses awal perenungan gagasan dalam bentuk tajukatau babak sedemikian rupa sehingga membentuk tata urutan. Hasil perencanaan tersebut adalah ragang/rangka. Dalam konteks penulisan karya ilmiah yang dimaksud dengan ragang adalah rangka yang memperlihatkan rencana keselruhan muatan tulisan. Rangka tersbut dinyatakan atau ditulis dalam bentuk kat (frasa) ataupun kalimat, dengan demikian ragang dapat “direncanakan” di dalam benak seorang penulis atau dengan kata lain dituliskan.
d)     Menyusun Referensi
Referensi yang berarti daftar acuan/daftar rujukan dalam konteks penulisan adalah sumber yang dirujuk oleh penulis KTI nya. Pustaka yang tidak dirujuk dalam suatu karya ulis ilmiah tidak perlu dicantumkan

2.      Tahap Penulisan dan Penyusunan KTI
a)      Menata Alur Wacana
Kata wacana sering diberikan makna gagasan awal yang belum matang dan sengaja dilontarkan untuk memperoleh tanggapan. Kendati demikian wacana merupakan satuan bahasa yang terbesar dan terlengkap yang terdiri dari beberapa kalimat dan setiap kalimat dalam wacana itu berhubungan dengan kalimat lain atau dengan kerangka acuannya. Hubungan antar kalimat inilah yang membuat kalimat itu dipahami secara lengkap dan juga memungkinkan terjadinya hubungan dialogis. Hubungan antar kalimat tersebut biasanya disebut sebagai huungan kohesif. Untuk menyusun sebuah wacana yang apik itu digunakan tata bahasa dan kosakata yang tepat.
b)     Menyusun Paragraf
Paragraf merupakan bagian dari sebuah wacana tertulis yang ditandai dengan mulainya baris baru. Wujud lain yang menjadi penanda paragraf adalah kalimat setiap paragraf terdiri dari beberapa kalimat. Agar sebuah KTI memiliki kualitas baik maka paragraf yang terdapat dalam KTI tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut:
-          Apakah dalam paragraf tersebut hanya terdapat satu gagasan pokok.
-          Apakah kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut bertalian atau berhubungan satu sama lain secara erat.
-          Apakah pengurutan gagasan-gagasan bawhan (untuk menunjang gagasan pokok) dalam paragraf diwujudkan dengan penataan kalimat yang teratur.
Ketiga faktor tersebut ini biasanya disebut dengan istilah kesatuan, kepaduan, dan pengembangan paragraf.
c)      Penulisan Kalimat
Dalam sebuah karya tulis ilmiah, kalimat merupakan tatanan bahasa yang menhasilkan tulisan yang efektif jika dirakit secara logis dan cermat. Dua hal yang harus dikenali secara akrab oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah adalah jenis kalimat dan pemahaman kalimat efektif. Mengenai jenis kalimat dapat diuraikan sebagai berikut: jenis kalimat pernyataan (deklaratif), kalimat pertanyaan (interogatif), kalimat perintah dan permintaan (imperatif) dan kalimat seruan (ekslamatif).
3.      Tahap Meninjau Ulang dan Menyempurnakan KTI
KTI pada dasarnya menyampaikan gagasan kepada pembaca. Gagasan itu sampai pada pembaca jika terdapat kejelasan. Kejelasan itu dapat mencakup antara lain:
-          Sistematika
-          Struktur Kalimat
-          Ketepatan penulisan (ejaan)
Sebuah tulisan yang tidak runut atau tidak sistematis akan sulit dipahami pembaca. Tulisan dalam wujud kalimat yang tidak karuan strukturnya juga akan membingungkan pembaca. Tulisan yang penuh salah cetak dan ejaan tentu saja juga akan menjengkelkan pembaca. Kesempurnaan sebuah karya tulis ilmiah ditentukan oleh kecermatan penulis dalam memenggal kata, menulis kata, menulis gabungan kata, memakai huruf kapital dan memakai tanda baca.

Demikian artikel tentang teknik penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah. Semoga bermanfaat.

Sumber: Hamdani, Nizar Alam & Dody Hermana.2008. Calssroom Action Research. Jakarta: Rahayasa Research and Training.

0 comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Visitor

Flag Counter
 
Blogger Templates