Seperti telah dibahas pada
postingan yang lalu tentang Gerakan Literasi Sekolah, bahwa Gerakan literasi
sekolah sangat penting guna mengembangkan minat baca. Banyak sekali manfaat
yang di dapat dengan menumbuhkan budaya literasi sekolah, selain menumbuhkan
minat baca juga dengan membaca akan menambah berbagai wawasan. Ada baiknya kita
tahu bagaimana cara mengembangkan Budaya Literasi Sekolah. Yuk kita simak 10
cara mengembangkan budaya literasi sekolah:
1.
Diskusi Hasil Resensi Buku
Tidak hanya siswa, tetapi guru juga sangat perlu
membaca buku guna memperluas wawasan, guna menambah ilmu pengetahuan, yang
nantinya akan diajarkan kepada siswa-siswa di sekolah. Untuk mengembangkan
budaya literasi sekolah, setiap guru wajib membaca buku setiap satu bulan satu
buku yang di baca. Buku tersebut diresensi kemudian didiskusikan dalam sebuah
acara misalnya pada forum Kelompok Kerja Guru (KKG) yang diadakan setiap minggu
atau setiap bulan.
2.
Membaca Senyap 15 Menit Setiap Hari
Setiap sekolah wajib menyediakan buku non teks pelajaran
sebagai bahan untuk dibaca guru dan siswa. Bisa saja buku cerita ataupun
dongeng untuk anak-anak yang biasanya sangat disukai anak-anak. Setiap hari, 15
menit sebelum pelajaran dimulai guru dan siswa diwajibkan membaca buku non teks
pelajaran.
3.
Perpustakaan Kelas
Perpustakaan memang seharusnya ada pada setiap
sekolah, namun biasanya perpustakaan ini khusus berada pada suatu bangunan yang
berisi bermacam-macam buku. Kalau biasanya disetiap sekolah sudah memiliki
perpustakaan. Bagaimana dengan perpustakaan kelas? Apakah di sekolah anda sudah
mempunyai perpustakaan kelas? Untuk mengembangkan budaya literasi sekolah
sebaiknya sekolah membuat program agar setiap kelas memiliki perpustakaan mini.
Adapun buku-bukunya bisa berasal dari sumbangan siswa itu sendiri.
4.
Pengadaan Buku Bacaan Berkualitas
Buku adalah gudang ilmu, buku adalah jendela dunia.
Buku yang berkualitas akan mampu menginspirasi guru dan siswa. Untuk mengembangkan
budaya literasi sekolah, sekolah membuat program untuk membeli buku-buku yang
berkualitas.
5.
Kunjungan ke Pameran Buku
Sekolah membuat program tahunan untuk mengajak siswa
siswinya berkunjung ke pameran buku. Disitu siswa dan guru dapat menemukan
berbagai macam buku yang dapat dijadikan literatur, buku yang dapat memotivasi
insan pendidikan untuk lebih maju. Banyak manfaat yang didapat dari berkunjung
ke pameran buku antara lain dapat menanamkan kecintaan siswa kepada buku
sehingga akan lebih menumbuhkan minat baca siswa.
6.
Kunjungan ke Perpustakaan Daerah
Setiap daerah pasti mempunyai perpustakaan yang menjadi
tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non
formal. Perpustakaan yang
lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan pengguna untuk lebih mengembangkan
dan mendalami pengetahuan yang diperolehnya, baik dalam berkelompok, maupun
belajar mandiri pada waktu-waktu kosong, dengan berbagai profesi. Sekolah
membuat program agar para siswa bisa berkunjung ke perpustakaan daerah
setempat.
7. Kunjungan ke Penerbit Buku Terdekat
Sekolah
membuat program agar para siswanya bisa berkunjung ke salah satu penerbit buku
terdekat. dengan banyaknya penerbit, komunitas perbukuan, stasiun radio, dan
beberapa stasiun televisi lokal mampu melahirkan ide-ide kreatif sebagai tindak
lanjut pesta buku. Selain memasyarakatkan minat membaca dan cinta buku melalui
pameran, media lain seperti radio dan televisi dapat dimanfaatkan.
8. Challenge
Sekolah
membuat program tantangan membaca buku kepada guru dan siswa misalkan yang
berhasil membaca 100 buah buku dalam setahun maka akan mendapatkan reward.
9. Writing Contest dan Penerbitan Buku
Sekolah
membuat lomba menulis buku bagi guru dan siswa, bagi para pemenang bukunya akan
diterbitkan oleh pihak sekolah.
10. Reading Award
Sekolah
memberikan reward kepada siswa/guru yang paling rajin membaca di perpustakaan,
perpustakaan kelas terbaik, guru dan siswa yang berhasil menerbitkan buku.
Demikian cara
menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi sekolah. Semoga dengan adanya
tulisan ini akan bermanfaat bagi kita semua.
0 comments:
Post a Comment